Thursday, August 19, 2004

Di ketinggian

Apartemen Aston, lantai 51, empat menit sebelum tengah malam.

“I’m only a man, in a funny red sheet, looking for special thing inside of me.”

Di ketinggian Jakarta, pikiran gue melayang.

Operasi jantung bokap… tangis nyokap ketika gue memilih untuk kos… kepindahan bokap-nyokap ke kampung… pengkhianatan… ulang tahun terburuk… penyangkalan… kemarahan… kebencian… penyesalan… maaf untuknya… kerja yang menyenangkan… ketidakmampuan memaafkan diri sendiri… keluarga jadi terasa jauh… kerja yang menyita waktu… Tuhan yang semakin jauh… her marriage… kerinduan terhadap kebersamaan… telepon nyokap dan pertanyaan yang sama… kerja yang jadi pelarian…

Quo vadis, Rio?”

Gue gamang.

Old posting and comments

2 comments: