Minggu menjelang siang gue brunch di sebuah restoran China. Nasi goreng spesial. Ada latar belakang musik yang awalnya gue nggak sadar siapa penyanyi lagu yang sedang diputar. Suara seorang pria dengan melodi dan musik yang jelas berasal dari zaman jahiliyah delapan puluhan ketika Obbie Messakh dan Rinto Harahap menjadi the dynamic duo penggerak industri rekaman. Dan rasanya, gue kok inget suara orang ini ya, biar sumpeh lo, gue nggak tahu lagunya. Lagian lagu ciptaan mereka kan satu sama lain mirip-mirip, bukan? Otak gue langsung men-search file-file data 80-an yang belom di-delete dari recycle bin. O em ji, ini kan suaranya Tommy J. Pisa! Masih ada apa yang jual kasetnya? Secara ya, ini tahun 2004 dan bukan 1984 getoh lho!
http://www.liferecords.com/album_images/WAU%2018600/18600.jpg
">
Penasaran, gue bangun dari kursi dan nyamperin tape yang kebetulan letaknya dekat meja gue. Ada satu kaset yang isinya kosong di atas tape itu. Dengan jantung berdegup cepat gue ambil kaset itu dan dugderudugdug! Gue mo pingsan karena ternyata gue... BENAR! Ya oloh tolong, gue kaget menyadari bahwa after all these years gue masih bisa ngenalin suara penyanyi cengeng pesaingnya Jamal Mirdad yang tampangnya mirip Oddie Agam ini. Sedemikian dahsyatnyakah pengaruh musik-musik cengeng itu sampe dua puluh tahun kemudian, gue masih bisa ngenalin salah satu penyanyi pria pelantunnya? (bahasa gue ikutan jadi najis tralala begeneh!)
Gue sms salah seorang yang gue tahu sering punya kemampuan mengingat tokoh-tokoh penghancur selera musik Indonesia 80-an, sapa lagi kalo bukan Gusye (sebenernya ada satu lagi: Rudi). Dan Gusye membuat gue bertambah syok ketika dia menawarkan buat minjemin kaset-kaset lamanya Ratih Purwasih! Aduh gue nggak sanggup baca sms si Item gilingan satu ini! Terlalu menyiksa bathin. Gusye, dapet salam dari Endang S Taurina!
Selama makan, siksaan terus mendera gue ketika si Tommy nyanyiin lagu yang gue nggak tahu judulnya tapi liriknya dia lafalkan “membaca diarimu...” dengan benar-benar apa adanya: DI-YA-RI! Oh no, dengan ngebut gue makan nasi goreng yang masih panas dan membakar lidah dan langit-langit mulut gue itu. Gue harus buru-buru keluar dari siksaan telinga yang membuat semua rasa musikalitas gue menjerit memohon ampun!
Dan Tommy J Pisa bikin gue ingat dengan penyanyi pria 80-an, tapi beda gaya, lainnya. Nama penyanyi ini muncul secara nggak terduga dan udah sukses bikin gue nggak pede sama penampilan gue seharian penuh. Kejadiannya di kantor beberapa waktu lalu di hari Jumat saat gue ngerubah gaya rambut gue yang biasanya berjambul rapi jadi bermodel agak sedikit jambul emosi jiwa getoh. Plis deh ah, ini kan Jumat. Tampil agak gaul dikit boleh dong.
Tiba-tiba, salah seorang teman kantor gue, bapak-bapak dengan dua anak komentar, “Ciee... Pak Rio ganteng lho!”
Ehem, gue cuman tersenyum kecil aja denger pujian itu. Secara yang muji Bapak-bapak yang nggak punya kualifikasi memadai sebagai pengamat tren. Malah gue rada-rada ngeri kalo jambul gue bisa dianggap bagus sama dia, jangan-jangan... belom selesai pikiran gue menuntaskan kecurigaan gue, gue dapet bom super dahsyat.
Bapak itu ngelanjutin, “Sekarang Pak Rio jadi kayak Richie Ricardo!” (puas Mas Wisa:P?)
Hah?! Dia udah meninggal bukan? Jambulnya juga beda bukan? Dia kan jambulnya bulet ala Lupus yang dulu emang dengan amat sangat gegap gempita ditiru banyak anak OSIS di mana-mana (secara tahun 80-an istilah anak anak OSIS kan lagi top-topnya ya). Tapi gue nggak ikutan jambul Lupus itu, sumpah! Gue cuman ikutan makan permen karet sama ngantri minta tanda tangannya Hilman di Gramedia Matraman doang kok. Lagian, gue belom kenal salon zaman OSIS, gue masih potong rambut di barber shop langganan bokap! Bareng bokap pula tiap bulan!
Aduh, gue nggak terima! Untung jantung gue kuat! Nggak ada pembanding laen yang masih hidup apa? Bapak udah nggak pernah denger musik ato nonton tv lagi ya sejak ada tv swasta? Kok bisa-bisanya sih yang diinget itu orang yang udah lama meninggal, dan nggak ada mirip-miripnya sama gue getoh. Saya tahu Bapak maksudnya muji, tapi plis deh ah, kalo nyamain tuh mbok pake referensi terbaru getoh lho. Ini 2004, jadi mbok bilang saya itu mirip Delon kek, Irgi kek, Daniel MTV kek, bukan Richie Ricardo!
best regards, nice info Iowa malpractice attorney acne treatment
ReplyDeleteEnjoyed a lot! http://www.hair-salon-floor-mats.info/Cash_flow_chartzdd_stop_smoking.html Domaine daubre 1997 Infantino toys Laser tattoo removal grand canyon Monroe county mi tax microfiber ladies handbags Exotic car rentals in columbus ohio What &aposs the symptoms of cancer http://www.american-tire.info/Domains-plans-website-packages-cheapehost-com.html Swimwear for teenaged comic domain web addresses Domaine vosnes romanee Arizona lottery logo Deaf world games 2005 in australia How to lay roulette Awning large Volvos only ca developing affiliate programs
ReplyDelete