Sore itu, dalam siaran televisi, dengan takjub gue menyaksikan pernyataan paling, maaf, ignorant yang bisa keluar dari mulut seorang petinggi negara, yang, sesungguhnya, tertinggi di negara ini. Presiden Megawati memberikan pernyataan di depan para wartawan soal pemboman di Kedubes Australia. Katanya, “kepolisian sangat perlu bantuan masyarakat untuk mencermati lingkungannya dengan mewaspadai dan melaporkan orang-orang yang dicurigai.”
Dug!
Apa maksudnya Ibu bilang begitu? Sadarkah Ibu bahwa masyakat adalah sumber daya terakhir yang mampu menenggarai sebuah aktivitas terorisme? Kewaspadaan macam apa yang Ibu harapkan dari kami? Orang seperti apa yang mesti kami laporkan ke polisi, Ibu? Apa mulai sekarang kami harus saling mencurigai tetangga dan teman? Sanak dan saudara? Apa mulai sekarang kami harus melaporkan kalau ada orang berjenggot dan bercelana kutung ke polisi karena mencurigai mereka terlibat Al Qaeda? Atau karena mereka berjilbab dan bersorban? Bagaimana mungkin di tengah perbedaan ini, justru iklim kecurigaan yang Ibu tekankan?
Sungguh saya kaget komentar senaif itu diucapkan seorang presiden. Seharusnya Ibu bilang, Ibu akan memerintahkan polisi bekerja 24 jam sehari untuk menuntaskan kasus ini. Seharusnya Ibu bilang, Ibu akan memerintah jaksa menyeret pelaku-pelaku yang belum berhasil dibawa ke pengadilan dan mendesak pengadilan untuk mempercepat kerjanya agar memberi contoh bahwa
Dan esoknya saya lebih kaget, Ibu, ketika di televisi diberitakan bahwa bom itu telah dilacak keberadaannya dan perpindahannya dari
Ibu Presiden, di tengah perpecahan dan perbedaan yang ada, di saat pemimpin diharapkan menampilkan critical leadership-nya, Ibu malah memberi komentar yang tidak menunjukkan Ibu menguasai keadaan dan bagaimana mengendalikannya. Bu, komentar itu sungguh, maaf, basi. Mengajak masyarakat memerangi terorisme adalah komentar paling naif yang yang saya dengar karena komentar itu tidak dibarengi dengan ketegasan seorang pemimpin yang tahu apa yang harus dilakukan.
Pernah terpikirkah oleh Ibu bahwa masyarakat tidak bisa berbuat banyak? Pernahkah terpikir oleh Ibu bahwa pemeriksaan mobil dan tas setiap akan memasuki berbagai gedung di
Dan Ibu, kalau kejadian bom kemarin mengajarkan sesuatu, orang Indonesia sudah rela mati demi tujuan yang diyakininya, apapun itu. Itu bom bunuh diri, Bu. Bukan hanya orang Palestina atau Lebanon saja yang sanggup melakukan itu sekarang ini, orang Indoenesia juga sudah berani. Kalau sudah begini, bagaimana cara satpam yang sibuk memeriksa mobil dan membuat jalan di depan Plaza Senayan macet karenanya akan mampu menghalangi bila sebuah mobil berisi bom melaju terus dan membiarkan dirinya meledak di depan pertokoan yang sibuk itu?
Duh, saya sudah lama tidak peduli politik, Ibu. Sejak saya menangis di pemakaman Elang di Tanah Kusir Mei 1998, saya berhenti dan tidak ingin menangisi kekacauan politik lagi. Tapi kemarin, Ibu, ketika saya menyaksikan Manuela dibopong orang yang tak dikenal, dan kain kafan menutupi tubuh Pak Anton, Satpam yang naas itu, saya kembali ke meja saya dan tak sanggup menyaksikan televisi dan hanya bisa duduk dan air mata saya menetes lagi. Delapan tahun lewat terakhir kali saya menangis penuh kemarahan, kesedihan, dan keputusasaan terhadap keadaan sosial dan politik di negara saya tercinta.
Enjoyed a lot! Perry ellis portfolio wrinkle free slacks pants Spyware nuker 2004 activation key Peter deilmann cruises value cruise vacations schools culinary Black adult movie clips In mattresses Louis cruise line emerald Stopping antidepressants side effects cheapest solution voip
ReplyDeleteCool blog, interesting information... Keep it UP maternity clothes and contemporary Ca boot camp mercedes benz dealer baltimore Peugeot quasar Amazing dancing Musical phrase generator software Milking+breast+with+big+titts
ReplyDeletebest regards, nice info mercedes benz headlights Gastointestinal cancer doctors in new york Lexapro meth Adderall and ativan Microsoft access free training online utah mobile home refinancing loan Employee online learning leadership training videos time Zocor 50 mg valium on line 911 tactical pants Proactiv night cream Overnight xanax or alprazolam delivery tramadol very tramadol cheapest online
ReplyDelete